Cara mengatasi Prasangka & Diskriminasi
Cara Mengurangi Prasangka
- Memutuskan siklus prasangka: belajar tidak membenci karena dapat
membahayakan diri sendiri dan orang lain. Dengan cara mencegah orang tua
dan orang dewasa lainnya untuk melatih anak menjadi fanatic.
- Berinteraksi langsung dengan kelompok berbeda: i) contact hypothesis—pandangan
bahwa peningkatan kontak antara anggota dari berbagai kelompok sosial
dapat efektif mengurangi prasangka diantara mereka. Usaha-usaha tersebut
tampaknya berhasil hanya ketika kontak tersebut terjadi di bawah
kondisi-kondisi tertentu. ii) extended contact hypothesis—sebuah
pandangan yang menyatakan bahwa hanya dengan mengetahui bahwa anggota
kelompoknya sendiri telah membentuk persahabatan dengan anggota kelompok
out-group dapat mengurangi prasangka terhadap kelompok tersebut.
- Kategorisasi ulang batas antara “kita” dan “mereka” hasil dari
kategorisasi ulang ini, orang yang sebelumnya dipandang sebagai anggota out-group sekarang dapat dipandang sebagai bagian dari in-group.
- Intervensi kognitif: memotivasi orang lain untuk tidak berprasangka,
pelatihan (belajar untuk mengatakan “tidak” pada stereotype).
- Pengaruh social untuk mengurangi prasangka.
Cara Mengurangi Diskriminasi
- Belajar
tidak membenci, karna dapat membahayakan diri sendiri bahkan orang lain.
-
Mencoba
berinteraksi dengan kelompok lain yang berbeda.
-
Mengkaji
ulang antara “kita” dan “mereka”. Pengkategorian ulang ini akan menimbulkan
pandangan yang berbeda dengan sebelumnya.Pelajaran
multiculturalisme harus dimasukkan kedalam pendidikan nasional dan dimulai
sejak kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar