1. Hakekat Hidup Manusia
Masyarakat
dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan dalam memahami arti dari
hidup.Sebagai contoh dalam Buddha, hidup itu buruk dan manusia harus
mencapai Nirvana. Hal ini mempengaruhi pola pikir masyarakat dalam
menjalani kehidupannya. Namun, banyak kebudayaan yang menganggap hidup
itu baik. Jadi, variasi budaya mempengaruhi pemikiran-pemikiran manusia.
contoh : seorang sufi yang kebanyakan mendedikansikan hidupnya hanya untuk beribadah dan tidak memperdulikan kehidupan dunianya.
2. Hakekat Karya Manusia
Ada beberapa yang menganggap kerja adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk bertahan dalam kehidupan (survival). Namun, ada yang bekerja untuk mendapatkan pangkat, jabatan, bahkan ada yang berpikir bekerja untuk meninggikan prestasi. Bukan harta yang dicari, namun status sosial yang dimiliki setiap individu.Contoh : Seorang yang ambisius dan bekerja untuk mengejar pangkat dan jabatan dalam pekerjaan.
3. Hakekat Waktu Manusia
Masalah ini memilik fokus dalam waktu. Ada budaya yang harus menganggap penting masa lampau, ada yang memperhatikan masa kini adalah yang terpenting sebagai tujuan perjuangannya, dan ada budaya yang melihat jauh ke depan. Hal ini mempengaruhi masyarakat dalam menentukan perencanaan hidupnya dikarenakan perbedaan pendapat dalam pemahaman dimensi waktu.Contoh : IR. Sukarno pernah berpesan agar orang Indonesia jangan sekali-sekali melupakan sejarah, karena dengan mengingat sejarah maka kita akan tahu darimana asal bangsa ini dan apa yang harus dicapai dimasa mendatang.
4. Hakekat Alam Manusia
Masalah ini menyangkut kepercayaan bahwa alam itu dahsyat dan mengenai kehidupan manusia. Sebaliknya ada yang menganggap alam sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk dikuasai manusia. Akan tetapi, ada juga kebudayaan ingin mencari harmoni dan keselarasan dengan alam. Cara pandang ini akan berpengaruh terhadap pola aktivitas masyarakatnya.Contoh : Masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia mempunyai upacara-upacara yang ditujukan sebagai wujud sukur atas apa yang telah mereka dapat dari alam seperti saat panen berlimpah.
5. Hakekat Hubungan Manusia
Masalah yang ke lima menyangkut tentang interaksi antar manusia. Banyak kebudayaan hubungan ini tampak dalam bentuk orientasi berfikir, cara bermusyawarah, mengambil keputusan dan bertindak. Ada budaya yang menganggap kedudukan secara horizontal, dimana cenderung memikirkan hak asasi manusia. Sedangkan ada budaya yang menganggap kedudukan secara vertikal, dimana terciptanya pengembangan orientasi keatas (senioritas).Contoh : Beberapa Instansi baik pendidikan maupun pekerjaan masih ada yang menerapkan sistem senioritas dimana orang yang baru bergabung harus tunduk dan melakukan sesuai perintah orang yang telah lebih dulu bergabung, walaupun pada prakteknya sudah jarang ditemui